Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya Suharto Wardoyo mengatakan, bahwa Suroya Cholid bukan termasuk warga yang bepergian ke Turki. "Nama warga yang pergi ke Turki itu adalah Soraiyah Cholid, warga Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Jadi, hanya nama saja yang mirip,” kata Suharto, Selasa (17/3/2015).
Ia menjelaskan, warga yang bepergian ke Turki menggunakan Smilluing Travel berjumlah delapan orang. Data ini sudah valid dan sudah dibuktikan Kementerian Dalam Negeri berdasarkan hasil kroscek di lapangan. "Dari 16 WNI ada enam orang yang pergi ke Turki, mereka satu keluarga dan tinggal di kawasan Tambak Sari serta dua orang tinggal di kawasan Ampel," ujarnya.
Sementara terkait Suroya Cholid apakan ada pemalsuan identitas, Suharto enggan berspekulasi. Menurutnya, semua data warga Surabaya ini sudah dicek di Kemendagri. Suharto meminta terkat dugaan pemalsuan identitas untuk mengkorscek ke instansi yang berwenang.
“Untuk lainnya, kami tidak tahu apakah data paspor dipalsukan atau tidak. Coba cari konfirmasi ke instansi lain seperti ke pihak imigrasi,”katanya.
Sebelumnya, nama Suroya Cholid mendadak terkenal lantaran masuk sebagai salah satu WNI yang hilang di Turki. Kontan saja kabar tersebut membuat heboh. Pasalnya, Suroya Cholid masih berada di Surabaya dan tinggal di Kawasan Sutorejo Tengah 5, Surabaya.
0 komentar:
Posting Komentar