Kali ini gangsawo2 akan membahas Dua manuskrip kuno asal Indonesia, Babad Diponegoro dan Kitab
Negarakertagama, terpilih sebagai Memory of the World 2013 oleh UNESCO.
UNESCO menetapkan 54 manuskrip dari puluhan negara sebagai Memory of the
World 2013, melalui konferensi yang diadakan di Korea Selatan pada
18-21 Juni 2013 lalu.
Dalam situs webnya, UNESCO menyebut Babad Diponegoro sebagai autobiografi dari seorang pangeran Jawa yang juga merupakan seorang pahlawan nasional dan pejuang Islam yang hidup pada 1785-1855. Sedangkan Kitab Negarakertagama disebut sebagai testimoni bagi seorang raja di Indonesia yang berasal dari abad ke-14, yang senantiasa menekankan pada demokrasi, keadilan sosial, kebebasan beragama, serta keamanan dan kesejahteraan rakyatnya.
Babad Dipenogoro berisi tentang catatan perjalanan dan perjuangan Pangeran Diponegoro dari Kesultanan Yogyakarta, dalam perang melawan tentara VOC pada 1825-1830. Sang pangeran yang akhirnya tertangkap dan diasingkan di Makasar sampai akhir hayatnya ini, mendapatkan gelar kehormatan sebagai pahlawan nasional dari Presiden Soeharto pada 1973. Manuskrip Babad Diponegoro kini disimpan di Perpustakaan Nasional Indonesia.
Sementara itu, Negarakertagama yang merupakan hasil karya tulis Mpu Prapanca dalam bahasa Jawa Kuno itu, menceritakan tentang kepemimpinan Raja Hayam Wuruk yang menghadirkan masa kejayaan bagi Kerajaan Majapahit. Kitab ini sempat hilang sebelum akhirnya ditemukan oleh seorang Belanda. Kitab Negarakertagama kemudian dibawa ke negeri Belanda dan disimpan di Perpustakaan Universitas Leiden, namun akhirnya dikembalikan ke Indonesia pada 1973.
Memory of the World yang telah dimulai sejak 1992 ini, bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian dunia terhadap kelestarian catatan-catatan kuno bersejarah yang mungkin terancam akibat perang, perdagangan ilegal, dan bentuk ancaman kerusakan lainnya.
Dokumen dunia lainnya yang masuk ke dalam Memory of the World 2013 adalah: Catatan Perjalanan Vasco da Gama ke India, Catatan Penemuan Insulin, Manuskrip Susrutambhita dari Nepal, Manuskrip Mamluk Qur’an dari Mesir, Catatan tentang Tibet dari masa Dinasti Yuan Tiongkok, dan lain sebagainya.
Semoga artikel dari gangsawo2 menjadi bermanfaat bagi sobat, dan jangan lupa nantikan artiker-artikel selanjutnya dari gangsawo2. Terimakasih
Dalam situs webnya, UNESCO menyebut Babad Diponegoro sebagai autobiografi dari seorang pangeran Jawa yang juga merupakan seorang pahlawan nasional dan pejuang Islam yang hidup pada 1785-1855. Sedangkan Kitab Negarakertagama disebut sebagai testimoni bagi seorang raja di Indonesia yang berasal dari abad ke-14, yang senantiasa menekankan pada demokrasi, keadilan sosial, kebebasan beragama, serta keamanan dan kesejahteraan rakyatnya.
Babad Dipenogoro berisi tentang catatan perjalanan dan perjuangan Pangeran Diponegoro dari Kesultanan Yogyakarta, dalam perang melawan tentara VOC pada 1825-1830. Sang pangeran yang akhirnya tertangkap dan diasingkan di Makasar sampai akhir hayatnya ini, mendapatkan gelar kehormatan sebagai pahlawan nasional dari Presiden Soeharto pada 1973. Manuskrip Babad Diponegoro kini disimpan di Perpustakaan Nasional Indonesia.
Sementara itu, Negarakertagama yang merupakan hasil karya tulis Mpu Prapanca dalam bahasa Jawa Kuno itu, menceritakan tentang kepemimpinan Raja Hayam Wuruk yang menghadirkan masa kejayaan bagi Kerajaan Majapahit. Kitab ini sempat hilang sebelum akhirnya ditemukan oleh seorang Belanda. Kitab Negarakertagama kemudian dibawa ke negeri Belanda dan disimpan di Perpustakaan Universitas Leiden, namun akhirnya dikembalikan ke Indonesia pada 1973.
Memory of the World yang telah dimulai sejak 1992 ini, bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian dunia terhadap kelestarian catatan-catatan kuno bersejarah yang mungkin terancam akibat perang, perdagangan ilegal, dan bentuk ancaman kerusakan lainnya.
Dokumen dunia lainnya yang masuk ke dalam Memory of the World 2013 adalah: Catatan Perjalanan Vasco da Gama ke India, Catatan Penemuan Insulin, Manuskrip Susrutambhita dari Nepal, Manuskrip Mamluk Qur’an dari Mesir, Catatan tentang Tibet dari masa Dinasti Yuan Tiongkok, dan lain sebagainya.
Semoga artikel dari gangsawo2 menjadi bermanfaat bagi sobat, dan jangan lupa nantikan artiker-artikel selanjutnya dari gangsawo2. Terimakasih
0 komentar:
Posting Komentar